Mengenal Barcode

Setiap hari secara tidak sadar kita akan menemui sebuah barcode, seperti produk makanan atau barang yang sering kita temui di sebuah minimarket, kartu mahasiswa, tiket pesawat, bahkan LJK pada Ujian Nasional tahun 2013 pun telah memakai barcode. Oleh karena itu, saat ini saya akan mengenalkan tentang barcode.
128 Barcode

Barcode pertama kali ditemukan dan dipatenkan oleh mahasiswa Drexel Institute of Technology di Amerika yang bernama Norman Joseph Woodland dan Bernard Silver pada akhir tahun 40-an dan diimplementasikan oleh dua orang insinyur yaitu Raymond Alexander dan Frank Stietz sampai akhirnya pada tahun 1966 Barcode digunakan untuk kepentingan komersial.

Barcode pada dasarnya adalah susunan garis vertikal hitam dan putih yang memiliki ketebalan yang berbeda. Dalam arti lain, Barcode merupakan informasi yang bisa dibaca oleh mesin dalam format visual yang tercetak. Barcode terlihat sederhana tetapi sangat berguna untuk menyimpan data-data yang spesifik misalnya kode produksi, tanggal kadaluwarsa, dan nomor identitas. Walaupun teknologi seperti barcode terus berkembang seperti ditemukannya media magnetic, RFID, electronic tags, dan serial eeprom, barcode terus bertahan. Hal ini disebabkan, barcode memiliki kelebihan-kelebihan tertentu bahkan saat ini barcode tidak hanya bisa mewakili karakter angka saja tetapi telah meliputi keseluruhan kode ASCII. Kebutuhan akan kombinasi kode yang lebih rumit untuk memperbanyak data melahirkan inovasi baru berupa kode matriks dua dimensi yang berbentuk bujur sangkar, contohnya PDF Code, QR Code, Matrix Code. Alat untuk membaca barcode pun memiliki banyak pilihan, alat ini lebih sering dikenal dengan sebutan Barcode Scanner, contoh barcode scanner yaitu pena(wand), slot, scanner, CCD, dan bahkan kita bisa membuatnya sendiri.

Barcode sangat mudah dan murah untuk dibuat. Selain itu, kebanyakan media yang digunakan adalah kertas dan tinta yang sangat mendukung untuk dibuat sebuah barcode. Manfaat barcode pun terasa oleh kegiatan kasir di supermarket karena barcode dapat meningkatkan kecepatan transaksi dalam melayani pelanggan dan meningkatkan akurasi data produk yang di input kasir.

Di Indonesia, organisasi yang mengelola dan mengatur pengunaan Barcode adalah GS1. Dengan mendaftarkan kode barcode perusahaan ke GS1 maka perusahaan tersebut akan memiliki kode khusus yang tidak akan diduplikasi oleh perusahaan lain. Simbologi yang dipakai oleh GS1 adalah Europe Article Number atau EAN yang terdiri dari 13 atau 8 digit.

SUMBER

Nama Mahasiswa : Bryan Abdullah Farras
NIM : 202132571929917
Nama Dosen : Onno W. Purbo
Nama Kampus : Surya University

Comments

  1. Apakah Barcode dapat dibuat dengan tangan secara langsung? Atau memang hanya dapat di produksi oleh mesin?

    ReplyDelete
  2. dibuat oleh mesin karena dibaca nya pun oleh mesin

    ReplyDelete
  3. Keren !
    kunjungi http://egadewaa.blogspot.com

    ReplyDelete
  4. Terimakasih atas informasinya, berkat artikel ini wawasan saya menjadi bertambah terntang pengertian barcode

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Cara Install bahasa pemrograman GO beserta Intellij IDEA + Go Plugin di Windows 32 bit

Puzzle Design : Color Math